Rabu, 02 Juli 2008

pengen

pengisi Birahi yang tinggi....
Perkawinan mereka baru berumur 2 tahun dan belum dikaruniai anak. Keadaan rumah tangga mereka biasa biasa saja, hanya baru baru ini Rudi selalu sibuk dengan pekerjaannya kadang pulang larut malam bahkan kadang dikirim perusahaannya keluar negeri sampai berbulan bulan. Hesty mulai merasa kesepian, pernah satu kali ia ingin ikut suaminya keluar negeri tetapi suaminya tidak mengijinkan.

Hesty protes karena tidak punya kawan berbicara, akhirnya Rudi mengusulkan untuk ditemani saudara jauhnya Robert 34 th yang kebetulan dipindahkan oleh perusahaannya kekota mereka tinggal. Robert baru saja cerai dengan istrinya karena ada ketidak cocokkan diantara mereka. Robert mempunyai wajah yang cukup tampan dengan tubuh atletis memiliki sifat easy going mudah bergaul dan mempunyai sifat womenizer. Singkat cerita Robert akan tinggal dirumah mereka sebagai orang ketiga yang akan merubah kehidupan Hesty selanjutnya.

Di hari pertama Robert tinggal di rumah mereka, Robert langsung terpesona akan kecantikan Hesty atau lebih tegas lagi ia tergiur oleh kemolekan tubuhnya yang aduhai itu. Hanya karena ia baru saja bertemu dengan saudaranya setelah sekian lama tidak bertemu maka ia lebih menyesuaikan dirinya sebagai layaknya seorang kakak. Rudi tidak menaruh curiga apapun kepada Robert bahkan ia meminta saudaranya untuk menemani istrinya jikalau ia keluar kota.

Suatu saat ketika Rudi akan mendapatkan tugas kantornya selama dua bulan, malam sebelumnya mereka saling berdebat, rupanya Hesty tetap ingin ikut karena dua bulan bukan waktu yang singkat dan Hesty yang mempunyai sifat polos dan blak blakan langsung to the point bahwa sudah tiga minggu ia tidak digauli oleh suaminya dan sekarang mau ditinggal dua bulan. Rudi coba menenangkan istrinya dengan mengimingi akan dibawakan oleh oleh dari belanda, Hesty tetap kecewa ia hanya ingin kemesraan dari suaminya, akhirnya dengan terpaksa Rudi menggauli istrinya malam itu tetapi karena pikirannya hanya pada tugasnya saja maka ia dengan tempo singkat ia menggauli istrinya dan Hesty pun tidak mendapatkan kepuasan bathin yang ia sangat harapkan dari suaminya.

Esok harinya setelah suaminya berangkat ke airport seperti biasanya Hesty menyediakan makan pagi, kali ini hanya untuk Robert saja dan setelah siap Hesty memanggilnya untuk sarapan. Sebenarnya Robert sudah bangun tetapi ia tahu bahwa saudaranya keluar negeri hari ini dan ia mendengar perdebatan mereka tadi malam, maka pagi ini ia akan mencoba hasratnya untuk menguji Hesty. Lalu ia menyiapkan suatu rencana dengan pura pura ketiduran sambil menaruh beberapa majalah porno diserakan dilantai.

Benar saja tiba tiba pintunya yang tidak tertutup rapat diketuk oleh Hesty "..Mas Robert, sarapan Mas.." Hesty memanggil Robert sembari mendorong pintunya untuk melongok kedalam kamar, ternyata Robert masih tidur dengan memakai selimut menutupi tubuhnya, "Mas bangun sarapan.." Ia melihat Robert begitu nyenyak tidurnya akhirnya berniat untuk membangunkannya sendiri dengan masuk kekamar, ia melihat kelantai banyak sekali majalah yang telah terbuka berserakan, maka sebelum membangunkannya, Hesty bermaksud membereskan dahulu majalah majalah tersebut tetapi alangkah terkejutnya ketika ia mendapati gambar gambar yang ada didalam majalah tersebut.

Tangan Hesty bergemetaran, hatinya berdegup keras melihat pose pose persetubuhan yang sangat closed up, dengan cepat ia melirik kuatir Robert tiba tiba bangun, hatinya ragu ragu sebenarnya ia ingin cepat cepat membereskan majalah ini ketempatnya tetapi entah mengapa ada suatu hasrat ingin melihat gambar gambar itu lebih jauh, "..Ah.. satu dua halaman sudah itu cepet cepet ditaruh lagi.." pikiran Hesty yang bercabang, lalu pelan pelan ia buka halaman demi halaman, makin dilihat makin melotot matanya, ia melihat satu wanita sedang disetubuhi dua laki-laki, jantungnya makin berdegup keras selangkangannya terasa gatal vaginanya terasa berdenyut denyut putingnya mengeras.

Birahinya dengan cepat meluap kepermukaan apalagi tadi malam hasrat birahinya tidak tertuntaskan oleh suaminya, kembali ia melirik ketempat tidur "..Ah Mas Robert masih tidur.." lalu pelan pelan ia duduk di lantai sambil menarik dasternya keatas sehingga terlihat celana dalamnya yang menerawang tipis kemudian ia masukan tangannya kedalam CD-nya, rupanya Hesty ingin menuntaskan birahinya dengan masturbasi sambil menghayalkan gambar gambar tersebut, mulailah Hesty menggosok gosok clitorisnya sambil memelototi beberapa pose pose gambar yang merangsang birahinya, Hesty begitu terokupasi dengan masturbasinya sampai napasnya tersengal tersengal tiba tiba terdengar deritan tempat tidur, membuat Hesty kaget bukan kepalang jantungnya terasa berhenti.

Ketika ia menengok ke tempat tidur rupanya Robert masih pura pura tidur tetapi sudah berubah posisi dengan menghadap ke dirinya dan yang sangat mengejutkan Hesty, Robert sudah tidak berselimut lagi dan hanya memakai celana dalam, rupanya Robert dari tadi memperhatikan Hesty sehingga penisnya berdiri, pemandangan yang membuat birahinya semakin tidak menentu melihat tubuh Robert yang kekar dadanya yang bidang hanya dibalut sepotong celana dalam ketat dan mini dimana terlihat jelas batang kemaluannya tercetak dicelana dalamnya. Tubuh Hesty terasa kaku dan berat sekali untuk digerakkan, tetapi akhirnya ia agak lega ketika Robert terdengar mendengkur tanda masih nyenyak tidur.

Sekarang Hesty mempunyai dua pilihan melihat gambar yang ada dimajalah dan tubuh Robert yang macho yang hanya dibalut CD mini itu. Perlahan Hesty merubah posisinya menjadi berhadapan dengan Robert dengan majalah ditangan kirinya, tangan kanannya sibuk memasturbasi vaginanya sedang matanya bergantian memandangi gambar dan tubuh macho dihadapannya. Robert benar benar tidak percaya apa yang dia intip melalui pincingan matanya, tubuh Hesty menghadap kedirinya dasternya yang tipis sudah begitu awut awutan terangkat sampai kepinggang pahanya yang putih mulus sampai kepangkal pahanya benar benar merangsang laki laki manapun yang melihatnya.

Robert tidak menyangka sedikitpun perangkapnya melebihi perkiraannya. Terdengar napas Hesty mulai tidak beraturan tangan kirinya sudah tidak memegang majalah lagi melainkan pindah ke payudaranya yang makin mengencang, dibukanya beberapa kancing baju sehingga dengan bebas ia memeras meras sambil memuntir muntir puting susunya, "..ssh aachh..!" terdengar desahan halus dari mulut Hesty jarinya semakin hot menekan bibir vaginanya yang sudah basah dan merekah, matanya terpaku kepada tubuh Robert terutama kebenda yang terbalut CD itu, membayangkan betapa nikmatnya benda itu dimasukkan kedalam vaginanya.

Tiba tiba Robert berbalik memunggungi Hesty, kali ini Hesty sisuguhi punggung Robert yang kekar dan.., bokongnya .. ohh.. Hesty menahan menapas melihat pantat yang kekar yang hanya dibalut CD, baru kali ini ia melihat seorang pria bukan suaminya nyaris telanjang langsung didepan matanya. Hesty makin bergeser mendekati tubuh tsb ia ingin memandangi lebih jelas lagi, desahannya makin terdengar jelas. Robert merasakan sudah tidak bisa menahan lebih lama lagi rangsangan yang menggelora ditubuhnya lalu ia melakukan perangkap terakhir dengan berpura pura melindur.

".. Ohh.. Hesty kau sungguh cantik.." mulailah Robert pura pura ngelindur. Hesty kaget mendengarnya sejenak ia berhenti melakukan aktifitasnya. ".. ... ...Ohh..seandainya kau istriku akan kupeluk mesra dirimu akan kuciumi seluruh tubuhmu yang begitu sexy.." Hesty benar benar bingung mengapa tiba tibak Robert melindurkan dirinya tetapi hatinya begitu senang ada seseorang yang menyanjung dirinya walaupun yang menyanjung itu saudara suaminya. Tanpa disadari Hesty menggunggam sendiri, ".. Ohh Mas Robert seandainya kau suamiku akan kupeluk tubuhmu yang perkasa ini.." Walaupun suara Hesty terdengar lirih tetapi Robert masih dapat mendengarnya, Robert makin berani melakukan aksinya.

"..Ohh.. Hesty sudah lama aku tidak bergaul dengan wanita seandainya kau bersedia, ingin rasanya aku menyetubuhimu akan kumasukan punyaku ini ke vaginamu akan kuberikan kepuasan yang kau dambakan.." Hesty terhenyak darahnya terasa mendidih..mengapa ia tahu bahwa ia mendambakan kehangatan seorang laki laki, napsu birahinya semakin menjadi jadi. Vaginanya berdenyut denyut jarinya semakin dalam merogoh lubang kenikmatannya membayangkan ucapan Robert tersebut. Tiba tiba Robert berbalik lagi kali ini ia mencelentangkan tubuhnya sambil menceloteh memanggil nama Hesty dengan gerakan seperti tidak disengaja ia mengusap usap batang kemaluannya lalu dengan perlahan Robert mencopot CD nya hingga batang kemaluannya mengacung dengan tegar.

Hesty membelalakkan matanya jantungnya terasa berhenti darahnya berdesir berputar cepat sekali. Tadi malam ia merasakan batang kemaluan suaminya tidak setegar dan sebesar apa yang dilihat sekarang. "..Ohh Hesty lihat batang penisku sudah siap untuk memuasi birahimu, oh seandainya kau diatasku akan kugesek gesekan penisku kevaginamu yang sudah merekah basah itu.." kembali Robert berceloteh memancing reaksi Hesty, benar saja Hesty seperti tersihir tanpa melepaskan pandangannya ke batang kemaluan Robert, seluruh tubuhnya bergetar, vaginanya terasa berdenyut denyut dibakar hawa birahinya, tadi malam ia tidak mendapat kepuasaan yang ia harapkan dari suaminya dan sekarang terpampang tubuh laki laki yang bersedia memuaskan kebutuhan badaniahnya. oh.. pikirannya menjadi kacau, nafsu birahi Hesty semakin terbakar sampai sampai tanpa disadarinya ia lepas celana dalamnya bahkan sekaligus melepaskan dasternya sehingga tanpa diminta ulang, lagi Hesty bertelanjang bulat dihadapan Robert yang sedang ngelindur itu.

Dengan tubuh bugil putih mulus sungguh sangat sexy Hesty menaiki tempat tidur sambil mengangkat pantatnya yang sexy buah dadanya yang membusung ikut bergoyang, lalu dengan perlahan ia membuka kedua pahanya sehingga kelihatan vaginanya yang juga membusung, bibirnya terbelah merekah kemerah-merahan diantara bulu bulu kemaluannya yang halus dan sudah kelihatan basah berair. Clitorisnya berwarna merah muda sebesar biji kacang terlihat mencuat keatas diujung bibir vaginanya.

Hesty mulai mengambil posisi berjongkok tepat diantara batang kemaluan Robert yang sudah berdiri tegang. Pikiran Hesty sudah begitu kacau napsu birahinya tidak dapat dikuasainya lagi, kata kata Robert merupakan ajakan yang sangat menggoda kebutuhan sexnya. Hesty melihat tubuh Robert yang sangat perkasa kepala penisnya sudah begitu dekat dengan vaginanya. Tapi entah mengapa Hesty menunggu celotehannya lagi seolah olah menunggu komando untuk pembenaran tindakannya. ".. Ohh.. Hesty, masukin penisku ke vaginamu sayang.." Robert memicingkan sebelah matanya benar benar tak percaya apa yang dilihatnya, lekuk lekuk tubuh Hesty yang begitu sempurna telanjang bulat bulat terpampang dihadapannya lalu dengan kata kata bergetar ia meneruskan celotehannya "..Ohh akhirnya kau datang dalam mimpiku Hes.. pahamu sungguh mulus.." Robert menaruh kedua tangannya di paha Hesty sambil mengelusnya. Hesty bergetar hebat, sentuhan tangannya menyadarkan seluruh hayalannya.

Akhirnya Hesty sadar bahwa ia betul betul membutuhkan kehangatan seorang pria dan pria itu berada tepat dihadapannya hanya saja ia mengharapkan Robert tetap dalam keadaan tidur dan tidak menyadari kejadian ini sehingga ia tidak terlalu sungkan atau malu menghadapinya nanti.

Setelah terangsang begitu hebat oleh sentuhan tangan Robert yang mengelus ngelus pangkal pahanya menyentuh pinggiran vaginanya, Hesty tidak langsung memasukkan batang kemaluan kedalam lubang vaginanya yang sudah merekah basah untuk menyambut batang penis yang besar itu, melainkan terlebih dahulu digenggamnya batang kemaluan Robert, "aaggh..!!" Hesty tak kuasa mendesis merasakan didalam genggamannya betapa keras dan besar penisnya ini, lalu perlahan Hesty menggesek-gesekkan kepala kemaluannya diantara belahan vaginanya sehingga kepala yang besar itu basah dan mengkilap oleh cairan lendir yang keluar dari celahan bibir vaginanya.
Hesty terbuai dengan mata yang terpejam sambil mendesah-desah menahan gejolak nafsu birahi yang terus membara.
".. sshh.. mmhh.. oogghhss..!! Bagaikan diguyur air hangat Hesty mendesah panjang tubuhnya terasa dialiri jutaan volt kenikmatan napsu birahinya makin terangsang hebat.

Hesty mulai menekan kepala penis yang sudah pas berada di posisi mulut lubang vaginanya. Tampak kepala penis Robert masih agak sulit masuk kedalam lubang vaginanya yang walaupun sudah basah dan berair itu karena belum pernah kemasukan penis sebesar ini.
".. ssleebb.. sslleebb.. sslleebb.. bblleess.." pelan pelan Hesty menekan batang penis tersebut sehingga sedikit demi sedikit berhasil menyusup lubang vaginanya yang terasa sekali masih sempit walaupun sudah begitu basah.
".. aauukkhh.. sshh..! besaar sekalii..!!" Hesty menggunggam sendiri sambil menggelengkan kepalanya. "..Oohh Hesty sempit sekali vaginamu..? terasa berdenyut denyut mencengkeram penisku..!" Robert berusaha sekeras mungkin untuk tetap pura pura ngelindur, "..Punyanya maass..yang besaar.." tanpa sadar Hesty menjawab lindurannya Robert. "..Tapi kamu maukan Hess..?" Hesty terhenyak jantungnya berdetak keras mendengar ocehannya dijawab Robert, koq orang tidur bisa jawab.

Robert sudah tidak sanggup lagi untuk berpura pura, kepala penisnya yang sudah terjepit diantara bibir vaginanya ditambah tubuh Hesty yang begitu menggiurkan mana mungkin ia bisa mempertahankannya. Lalu Robert membuka matanya sambil memandang mata Hesty dengan penuh pengharapan dan permintamaafan. Hesty kaget bukan kepalang tubuhnya terasa lemas, rasa malu menyelubungi seluruh pikirannya tidak satupun kata yang bisa meluncur dari mulutnya. Melihat keadaan tidak begitu menunjang Robert langsung mengambil inisiatif dengan bangkit setengah duduk sambil memeluk tubuh Hesty.
"Hess.. maafkan Mas Robert, Mas Robert memang merindukanmu sayang, saya selalu bermimpi bercengkerama denganmu, saya pikir kamu hanya datang di mimpiku tidak tahunya kamu betul betul datang.
Wajah Hesty menunduk tidak sanggup memandangnya, karena kejadian ini merupakan kesalahannya juga tetapi ia tidak tahu harus bertindak apa, keadaan sudah begitu terlanjur dan sejujurnya ia merasakan kehangatan tubuh Robert yang sedang memeluknya, ujung penisnya masih terasa mengganjal di lubang vaginanya, dadanya yang kekar menggesek kedua putingnya yang sudah begitu mengeras. "..Aaghh.. begitu syahdunya..!" akhirnya Hesty mengambil keputusan lalu pelan pelan ia mengangkat wajahnya "..Mas Robert I want you too.. tetapi Mas.. ini rahasia kita berdua saja ya.." Robert ... ...langsung berseri seri "..I swear Hess..!" Robert langsung mencium bibir Hesty dengan mesra dan Hestypun merasa lega dan tanpa menunggu perintah lagi Hesty mulai menggerakkan pinggulnya meneruskan aktivitasnya yang tadi sempat berhenti. Robert tersenyum puas lalu dengan sekali sentakan mendorong pantatnya keatas, tampak Hesty agak tersentak dan mengerang ketika batang penisnya menyeruak masuk lebih dalam kelobang vaginanya.

Mata Hesty terbeliak dengan mulut terbuka sambil kedua tangannya mencengkeram sprei dengan kuat-kuat. Tak menyangka sedikitpun begitu besar batang kemaluan Robert menerobos liang vaginanya yang belum siap menerima ukuran sedemikian besar. Tampak bibir vaginanya yang tebal itu sampai terkuak lebar seperti terkelupas seakan-akan tidak muat untuk menelan besarnya kemaluannya.

".. Ooukkhhss.. sshh.. maass..! pelaann.. pelaann.. maass..!"
".. hhmm.. Hess memekmu.. niikmaat.. sekalii.. ukkhh.. uukkhh.." Robert mulai mengeluarkan kata kata vulgar dan terlihat Hesty agak canggung mendengarnya.

Gejolak birahi Robert begitu menguasai tubuhnya tanpa canggung lagi mulailah ia menaik turunkan pantatnya mencari dan menggali kenikmatan yang ia ingin berikan kepada Hesty untuk pemuasan birahinya, batang penis Robert masuk menyusup lubang vaginanya tahap demi tahap hingga akhirnya amblas semuanya. "..aarrgghh..!!" Hesty melenguh panjang, wajahnya merah merona matanya memandang Robert dengan pandangan sayu penuh arti seperti menahan sesuatu, mungkin menahan rasa sakit atau juga mungkin menahan rasa nikmat yang luar biasa.

Robert betul betul terpana melihat wajah Hesty yang semakin cantik diliputi ekspresi sensasional itu. Perlahan lahan Robert mulai aktif bergoyang menarik ulur batang kemaluannya yang besar itu, dinding vagina Hesty yang sudah dilumuri getah birahinya mulai terasa licin.Wajah Hesty semakin lepas mengekspresikan rasa sensasinya yang luar biasa yang ia tidak pernah perkirakan sebegitu nikmatnya bercinta dengan Robert, Tanpa Hesty sadari ia mulai berceloteh diluar kontrol.

"..Ohhss.. sshh.. enaak.. seekalii.. punyanya.. maass..!! oougghh.. terruuss.. maass.. teerruuss..!"
"..Terus diapain Hess..?" Robert ingin mengajari Hesty bahasa vulgarnya, dan karena sudah terbuai oleh birahinya yang semakin menjadi jadi secara insting Hesty menjawab, "..Teruss digoyang punyanya maass..!!" "..Salah Hess namanya kontol.. bilang entotin memeknya Hesty..!" Robert memaksa Hesty untuk mengeluarkan kata kata vulgar, Hesty merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya, kata kata vulgar yang dipaksakan Robert untuk diucapkannya makin merangsang napsu birahinya yang sudah menggebu gebu itu. "..Iyyaa.. maass entootin memeknya Hesty..!! Entootiin.. pake kontolnya maass.. yang besar itu..!! ..entootiin yang niikmaat.. maass..!!" semakin lancar Hesty berceloteh makin beringas Robert menyetubuhi Hesty dan Hestypun makin histeris dibuatnya. "..Oooghh.. besaarr sekaalii..!! sungguuhh.. niikmaat.. maass..!! Hesty mendesah, merintih dan mengerang sepuas puasnya.

Hesty sudah lupa diri bahwa yang menyetubuhi dirinya adalah saudara jauh suaminya, yang ada dibenak Hesty hanyalah letupan birahi yang harus dituntaskan yang ia tunggu tunggu selama tiga minggu dari suaminya tapi Rudi suaminya sama sekali tidak mempedulikannya sedangkan sekarang ia mendapatkan apa yang ia inginkan justru dari Robert, birahinya yang ia pendam sekian lama meletup bagai letupan gunung berapi dipelukan pria ini.

Mereka dengan antusiasnya saling berpelukan sambil berciuman. Terdengar suara nafas mereka saling memburu kencang, lidah mereka saling mengait dan saling menyedot, saling bergulingan. Giliran Hesty dibawah, Robert mengambil inisiatif dengan menggenjot pantatnya yang tampak naik turun semakin cepat diantara selangkangan Hesty yang semakin terbuka lebar, Hestypun mengangkat kedua kakinya tinggi tinggi sambil ditekuknya sampai kekepalanya, pantatnya ikut diangkat memudahkan batang kemaluan Robert seluruhnya masuk dan menggesek seluruh syaraf syaraf kenikmatan dirongga vaginanya, bagi Robertpun semakin mudah menyodokan penisnya yang panjang besar itu keluar masuk sampai kepangkal penisnya sampai menghasilkan suara bedecak-decak seperti suara membecek seiring dengan naik turunnya pantatnya.

"..cclleebb.. cclebb.. ccleebb.."
"..Ooogghh.. teruss.. maass.. yeess..!!"
Robert memperhatikan kearah selangkangan Hesty vaginanya mencengkeram penisnya erat sekali, ia tersenyum puas bisa menaklukkan vagina Hesty, yang sudah basah membanjir penuh dengan cairan putih kental sehingga membasahi bulu-bulu kemaluannya itu dan juga batang kemaluannya.

"..oougghhss.. oougghhss.. sshh.. Maass..! enaakk.. sekalii.. kontolmuu.. ini.. maass..!
teruuss.. maass.. entootin.. memek Hesty yaangg.. ceepaatt.. yaangg dalaamm.. ouchh.. niikmaat..!"
"..Ouuchh.. memekmu sempit seekalii.. Hess..! terasaa menyedoot nyedoot..! nikmatnya bukan maiin..!!"

Robert mendengus dengus bagai banteng terluka genjotannya makin ganas saja. Mata Robert terlihat lapar menatap payudara Hesty yang putih montok dikelilingi bulatan pink ditengahnya terlihat putingnya yang sudah begitu mengeras, tanpa menyia nyiakan kesempatan Robert langsung menomplok dan menyedot menyedot puting susu Hesty yang begitu menantang, Tubuh Hesty yang menyender dinding setengah duduk setengah celentang menggelinjang hebat..! payudaranya makin dibusungkan bahkan tubuhnya digerakkan kekiri dan kekanan supaya kedua puting buah dadanya yang sudah gatal itu mendapatkan giliran dari serbuan mulutnya.

Desahannya langsung terlontar tak tertahankan begitu lidah Robert yang basah dan kasar menggesek putingnya yang terasa sangat peka itu. Robert begitu bergairah menjilati dan menghisap buahdada dan putingnya di sela-sela desah dan rintihan Hesty yang sangat menikmati gelombang rangsangan demi rangsangan yang semakin lama semakin menggelora ini, "..oouugghhss ..oouugghhss.. sshh.. maass..! kenyoot teruuss pentiilku..!! ..oohh.. maass.. kaauu.. sungguh.. perkkaassaa..!! Hesttyy bisshhaa ketagihaan.. dientoot.. sama.. maass ..!!" pikiran Hesty sudah tidak jernih lagi, terombang ambing didalam pusaran kenikmatan, terseret didalam pergumulan sex dengan Robert, jiwanya serasa seenteng kapas melambung tinggi sekali.

Batang kemaluannya serasa menembus vaginanya menyentuh relung yang paling dalam yang belum pernah terjelajahi sebelumnya, Hesty sampai terbelalak merasakan begitu nikmatnya bagai air bah mengalir keseluruh tubuhnya mulai dari ujung kakinya sampai keubun ubunnya "Ooohh.. aa.. aakkhh.. aakhuu.. ngghhaa taahaann.. maauu.. keluaarr.. maass..! ".. Tubuh Hesty mengejang sambil memeluk tubuh Robert erat sekali jiwanya terasa berputar putar merasakan semburan kenikmatan yang dahsyat diterjang gelombang klimaksnya yang pertama, "..Teruus maass..! teekeen.. kontoolnya sampe meentookk..! aarrgghh..!" Robert terus menggenjot tubuh Hesty yang hanya pasrah dipelukannya mengharapkan gelombang kenikmatan selanjutnya.

Lebih dari sejam Robert menyetubuhi Hesty tanpa henti, Hesty makin lama makin terseret didalam kenikmatan pergumulan sex yang ia belum pernah rasakan dari suaminya sampai sebegini lamanya dengan segala macam variasi, apalagi ... ...waktu Robert memintanya berbalik sambil menungging, vaginanya terlihat megap megap disumpal batang penisnya yang besar dari belakang, ia merasakan liang vaginanya menyempit karena tertekuk oleh perutnya sehingga ia merasakan setiap detail denyutan kenikmatan yang dihasilkan oleh batang penis Robert yang merasuk ke liang kenikmatannya, secara refleks Hesty meningkatkan sensasi sensual ini dengan memutar mutar pantatnya yang putih sexy itu bahkan ketika Robert menyodok penisnya yang besar itu, Hesty menyambutnya dengan mendorong keras pantatnya kebelakang sehingga penis Robert yang besar dan panjang itu masuk kelobang vaginanya dalam sekali, menggelitik seluruh rongga kenikmatannya "..Ooohh.. niikmaat.. sekaalii.. maass..!! dientot dari belakang..! urat kontool maass.. terasa sekalii menggelitik lubang memeekku..!! belum pernah aku rasakan ngentoot beginii niikmaat..!! entootiinn.. teruuss..maass..!!"

Apa yang terlihat sungguh merupakan pemandangan yang sangat erotiiss..! tubuh Hesty yang mulus ramping menungging meliuk liuk, bongkahan pantatnya yang aduhai bergerak gerak dengan liarnya, kepalanya bergeleng kekiri dan kekanan buah dadanya yang montok bergoyang erotis sekali ditambah dengan erangan dan desahannya mendayu dayu memenuhi ruangan kamar, Hesty sudah berubah menjadi kuda betina liar ditunggangi kuda stallion dimana Robert memegang kendali permainan sex ini sepenuhnya.

'Pertempuran' seks berlanjut terus, Robert menahan erat pinggang Hesty yang ramping supaya tubuh Hesty tidak terjerembab ke depan karena vaginanya digenjot cepat sekali sampai batang penisnya yang besar keluar masuk liang vagina begitu dahsyat tanpa ampun, semakin deras liang vaginanya digenjot keperkasaan penisnya semakin keras erangan Hesty mengumandang dikamar yang dipenuhi hawa napsu birahi kedua insan ini. Tubuh Hesty sampai bergetar hebat terlihat ia mengejut ngejutkan tubuhnya tanda ia sedang mengalami kenikmatan yang maha dahsyat,"..uugghhss.. aacchh.. yeess.. maass.. yeess..!! niikmaat.. sekalii.. ngentoot dengan mass..!!" Hesty benar benar melayang kelangit yang ketujuh didalam pergumulan sexnya dengan saudara suaminya ini.

Robert sangat puas mendengarnya lalu ia merunduk memeluk tubuh Hesty dari belakang tangannya merogoh keselangkangan Hesty, jari jari Robert memainkan clitoris Hesty dengan memutar mutarnya, sambil menggenjot dengan beringas penisnya yang besar itu, "..uugghhss.. aacchh.. Maass.. yeess..!! niikmaat..!! mainin teruuss.. itiilku..!! "..entootin memeekku..!!" bagai kesurupan Hesty mengeluarkan kata kata vulgar sambil mengerang mengerang dengan liar, tubuhnya yang dalam posisi nungging meliuk meliuk tanpa terkendali rupanya clitorisnya merupakan alat kelamin yang paling sensitif buat Hesty, lubang vaginanya yang sudah dihajar begitu rupa oleh penis yang berukuran luar biasa itu ditambah clitorisnya ditekan sambil diputar putar oleh jari Robert, maka sempurnalah puncak kenikmatan yang ia rasakan, tangan Hesty mencengkeram sprei erat sekali, dahinya berkerut mulutnya seperti ingin teriak dan mendesah desah tak henti hentinya rupanya Hesty sedang dilanda kenikmatan yang amat sangat luar biasaa..!, posisi tubuhnya yang sedang menungging makin ditunggingkan pantatnya keatas memasrahkan vaginanya dihujam oleh keperkasaannya dengan mengharapkan kedatangan gelombang kenikmatan berikutnya yang merupakan pengalaman pertama buat Hesty untuk mendapatkan multiple orgasm.

"..aacchh..!! ..terlaaluu.. niikmaat.. Mass..!! ..nggakk taahaann.. akkhuu.. maauu.. keluaar.. laagii..!!" Hesty semakin histeris diterjang klimaks keduanya yang lebih panjang dan lebih dahsyat dari yang pertama, mukanya merah merona terbakar oleh puncak birahinya wajahnya semakin cantik diliputi ekspresi kenikmatannya tubuhnya mengejang cukup lama selama orgasmenya berlangsung. Hesty benar benar takluk mendapatkan kepuasan yang luar biasa, rasa ketagihan merasuk jiwanya, ingin rasanya melanjutkan persetubuhannya selama lamanya dengan kakak iparnya karena ia bisa memberikan multiple orgasme yang ia tidak pernah dapatkan dari suaminya.

Tapi apa daya tubuh Hesty sudah tidak bertenaga lagi lalu ia ambruk ditempat tidur sambil berbalik berbaring napasnya tersengal sengal, rupanya Robert belum juga mengalami ejakulasi terpaksa ia ikut membaringkan dirinya disamping Hesty, dengan wajah sayu Reny bertanya "..Mas belum keluar ya..?" Robert menggelengkan kepalanya, "..Jadi Hesty masih akan dientot lagi.. Mas..?" Hesty sudah mulai terbiasa dengan kata kata vulgarnya, Robert mengangguk, "..Hesty masih bisa orgasme lagi ngga.. Mas..?" Lalu Robert setengah berbangun berkata sambil membelai rambut Hesty dengan mesra "..Hess kamu masih bisa orgasme 2 X lagi bahkan lebih.. ada caranya.." Tiba tiba Hesty menggenggam batang kemaluan Robert yang masih mengeras, matanya berbinar binar "..Ajarin Hesty ya Mas..Hesty masih pengen dientot kontol gede Mas Robert seharian kalau Hesty bisa keluar lagi..keluar lagi.." "..Hesty jarang klimaks lebih dari sekali kalau ditiduri sama Mas Rudi, Mas Rudi pengennya cepet cepet aja, abis keluar langsung tidur.." Robert tersenyum kecut.

Seharian Robert mengajari Hesty bagaimana caranya mengayuh sekoci cinta untuk menggapai beberapa pulau berpuncak gunung kenikmatan. Satu hari penuh Hesty mendapatkan pengalaman luar biasa. Robert merangsang napsu birahinya dengan menyetubuhi dirinya berbagai macam posisi, posisi 69 pun tak lupa dipraktekkan dan Hesty menjadi murid yang cepat tanggap. Tidak bisa dihitung berapa kali Hesty mengalami orgasme, yang jelas Hesty begitu menikmati bahkan mungkin begitu ketagihan disetubuhi batang kemaluannya yang begitu besar dan perkasa. Dan Robertpun begitu puas bisa merealisasikan keinginannya menggauli Hesty yang sangat menggairahkannya. Hari itu Robert mengalami dua kali ejakulasi dengan segala penuh kenikmatan.

Setelah kejadian hari itu, Robert selalu berusaha untuk bisa bertindak wajar seolah olah tidak terjadi sesuatu diantara mereka bahkan Robert tidak terlalu memaksakan keinginannya untuk berhubungan sex jikalau situasi tidak memungkinkan. Tetapi lain halnya dengan Hesty, terlihat ia begitu grogi setiap bertemu dengan Robert terutama jikalau suaminya berada disampingnya, sulit sekali ia menutupi kegelisahannya. Sebagai seorang wanita perasaannya lebih banyak dikendalikan oleh emosinya. Setiapkali menatap Robert walaupun Robert berpakaian lengkap tetapi yang terbayang adalah tubuh kekarnya yang bertelanjang bulat dengan batang kemaluannya yang menantang.
Untuk sekian bulan suaminya tidak keluar kota dan untuk sekian lamanya pula Hesty tidak berhubungan dengan Robert.

Suatu malam Hesty mencoba memenuhi birahinya dengan berhubungan sex dengan suaminya tetapi lagi lagi ia tidak mendapatkan kepuasan yang ia inginkan, setelah suaminya tertidur ia menjadi begitu gelisah, kali ini Hesty tidak bisa lagi menahan keinginannya untuk tidak memadu kasih dengan Robert. Kerinduan akan keperkasaannya mengalahkan segalanya, langsung ia beranjak tanpa sepotong pakaianpun kekamar Robert dan seperti yang diharapkannya Robert langsung menyambut memenuhi keinginannya dengan menciumi seluruh tubuh bugilnya tanpa sisa, payudaranya dilumat dengan beringas sedang vaginanya dijilati dengan ganas mengombang ambingkan jiwa raga Hesty dilautan kenikmatan yang maha ... ...luas dan akhirnya seperti biasanya pula batang kemaluan Robert yang ia gila gilai menggali tak henti henti liang kenikmatannya.

Dan seperti yang didambakan Hesty, Robert melambungkannya terbang melayang layang diawang awang menggapai puncak kenikmatan yang tertinggi sampai 3 kali orgasme dan dengan rasa berat hati Hesty harus pindah kembali kekamarnya sekitar jam 4 pagi.

1 komentar:

A1NX mengatakan...

Wow.. Sangat penuh Hasrat.. Bener2 bikin Betjek! Ha..3x ~
terasa nyata dan benar2 menggairahkan.. Salam kenal aja buat penulisnya..